SINOPSIS:

Ibu perkasa yang mengenakan jilbab itu bernama  HAPSARI (60 th), lebih sering dipanggil UMI. Kematian suaminya dalam sebuah kecelakaan lima tahun yang lalu tidak membuat dia  patah semangat untuk membesarkan dan menyekolahkan anak-anaknya. Dia menjadi sub sebuah perusahaan konveksi di kotanya.
FAISAL (32 th) anak pertamanya, sudah berhasil menjadi dokter, membuka praktek di Jakarta. Dia sudah menikah dengan  WINDA, putri salah seorang mantan dosennya dengan dua orang anak   INDIRA (6 tahun) dan ASWIN (4 tahun). NAFISA (25 th), sambil menyelesaikan thesis S-2 nya dia menjadi dosen mengajar di jurusan fisika, rencananya dalam waktu dekat akan menikah. Anak bungsunya, HABIBI, sebentar lagi akan wisuda, dia berhasil meraih gelar S1 nya dibidang Psikologi dengan nilai cumlaude.
Satu yang menjadi selilit dalam keluarganya adalah IKMAL (27 th), anak keduanya. Kecelakaan yang menyebabkan ayahnya meninggal telah mengubah hidup Ikmal yang ceria, otaknya yang brilian menjadi sosok pendiam, pemurung, depresi dan kehilangan semangat hidup.  Bahkan dia harus selalu mengonsumsi obat anti depresan.

Umi selalu sabar mengurus Ikmal dan menenangkan Ikmal dengan sabar. Lain halnya dengan saudara-saudara Ikmal lainnya. Mereka menganggap sikap Ikmal membuat keluarga mereka malu. Selain itu juga membuat Umi susah. Mereka menyarankan Umi untuk membawa Ikmal ke rumah sakit jiwa agar mendapat perawatan khusus. Bahkan mereka meyakinkan Umi untuk tidak perlu memikirkan biayanya, karena mereka yang akan menanggungnya.

Umi sedih atas sikap anak-anaknya. Umi pun bersikeras bahwa Ikmal tidak gila, ia hanya syok. Dan Umi yakin bahwa Ikmal akan segera pulih. Umi mengatakan, bahwa dia juga menyayangi FAISAL, NAFISA dan HABIBI sampai kapanpun dan dalam keadaan apapun, tapi tolong biarkan ia juga menyayangi IKMAL. Umi pun dengan gigih mengupayakan kesembuhan Ikmal. Ia pun semakin rajin mengikuti pengajian untuk menguatkan imannya.

Di satu kajian disebutkan kalau sedekah itu bisa membukakan pintu rezeki dan mampu menyembuhkan penyakit. Umi pun langsung memutuskan untuk menyedekahkan sebagian besar penghasilannya ke Panti Asuhan Anak Yatim, ke para fakir miskin terutama saudaradekat dan tetangga dektnya dan ke Masjid. Ia niat sedekah untuk Allah dan disertai do’a semoga Allah memberikan kesembuhan ke Ikmal.
Salah seorang Kyai yang melihat tulusnya Umi juga menyarankan agar Umi sering-sering mengajak Ikmal berdzikir, Insya Allah Dzikir itu bisa menjadi pengobat hati dan mampu mententramkan kegelisahan hati pada psikologi seseorang. Umi  terus berusaha mengajak IKMAL berdzikir dan juga rajin mengajak IKMAL ikut ketika dia  bersedekah.

Perjuangan Umi tidak sia-sia. Walaupun ia sempat sakit, Ikmal akhirnya menunjukkan perubahan ke arah lebih baik. Anak-anaknya yang lain pun ikut bersamanya member support pada Ikmal. Keluarga mereka pun menjadi lebih harmonis.

CAST :
WIDYAWATI SOPHIAN                sbg.    UMI
RIONALDO STOKHORST         sbg.    IKMAL
TENGKU FIRMANSYAH             sbg.    FAISAL
CINDY FATIKASARI                    sbg.    WINDA
MARCELLA SIMON                    sbg.    NAFISA
LUCKY PERDANA                       sbg.    HABIBI
@OfficialRCTIFollow Us
about an hour ago we were checking out: @ Shooting @bsatriagaruda w/ @reinobarack @ChrisLoho @rayhan_febrian @stellaJKT48 --> facebook.com/photo.php?fbid…
about an hour ago we were checking out: @ Shooting @bsatriagaruda w/ (Ray @ChrisLoho ) (Randy @rayhan_febrian ) (Rena @stellaJKT48 ) --> facebook.com/photo.php?fbid… soon @OfficialRCTI
Click and Scan: Official WeChat RCTI Account


Video Klip TVM: Anak Titipan Tuhan

 Part 1 / Part 2 / Part 3 / Part 4 /  Part 5 / Part 6 /  Part 7 / Part 8 / Part 9 / Part 10 / Part 11

Courtesy of :
http://www.sinemart.com/
http://twicsy.com/
http://www.rcti.tv/
http://id.wikipedia.org/
annabellechin01 Channel
SahabatTV Channel
Nanda Maulana Rizqie Rozan Channel
http://www.facebook.com/
& http://helloskyblu.blogspot.com/

0 comments :

Post a Comment

 
Top