SINOPSIS GLOBAL:

Emak sangat mendambakan Rima sehingga sejak kecil Rima diperhatikannya, dilayaninya, apapun dilakukannya demi anaknya itu meski harus mengorbankan dirinya sendiri. Ketika Rima mendapatkan bea siswa kuliah di Jakarta, emak membanggakannya. Tentu saja kemudian dia sangat merindukannya.
Emak sangat gembira saat menemui Rima. Segala makanan kesukaan anaknya itu, dibawakannya. Mengetahui Rima mulai berpacaran, emak berpesan dengan hati-hati supaya Rima benar-benar memilih lelaki yang baik, tidak seperti abahnya Rima yang suka miras dan marah-marah.

Lalu, ketika diundang pertemuan dengan orangtua Beni (pacarnya Rima), emak sungguh semangat. Ternyata mamanya Beni tidak setuju anaknya menikah dengan Rima. Emak sangat marah, tetapi juga menyesali kehidupannya yang tidak pernah membuat anaknya bahagia. Emak tidak ingin Rima tambah menderita, karena itu dia nekad mendatangi mamanya Beni, meminta maaf, memohon supaya Beni diijinkan menikah dengan Rima.

Meski Rima akhirnya menikah dengan Beni, emak tetap memperhatikan anaknya itu. Dia membuatkan makanan, sering ke Jakarta untuk menemuinya. Apalagi ketika Rima melahirkan, kecemasannya sangat berlebihan. Kesibukan Rima dengan pekerjaan, ditambah dengan kehadiran seorang putri, membuat emak semakin memperhatikan.

Sampai kemudian abah meninggal, emak tersadar dengan kesalahannya yang selama ini tidak pernah memperhatikan almarhum. Dia memilih tinggal sendiri di kampung. Namun tetap saja dia mendatangi Rima. Lalu, ketika teringat pada abah, dia kembali ingin di kampung saja.

Emak menyibukkan dirinya sampai tiba-tiba Rima datang sendirian. Emak heran, namun Rima mengajaknya bersenang-senang. Emak penasaran, dia menelpon Beni. Sungguh kaget dan ketakutan emak ketika diberitahu bahwa Rima terancam oleh penyakit kanker. Emak takut ditinggal oleh Rima, dambaannya. Emak berat ketika Rima harus ke Jakarta menemui putrinya. Ketakutan emak terjadi, Rima meninggal karena penyakitnya. Emak sangat kehilangan. Dia rindu Rima, anak kesayangannya, tetapi sekarang dia hanya bisa menatap jauh ke langit tinggi.

Preview TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang




Video Klip TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang 

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 1

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 2

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 3

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 4

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 5

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 6

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 7

TVM: Karena Aku Cinta Ibundaku Sayang Part 8


Courtesy of:
http://www.sinemart.com/
http://www.rcti.tv/
http://twicsy.com/
http://id.wikipedia.org/
annabellechin01 Channel
SahabatTV Channel
Nanda Maulana Rizqie Rozan Channel
http://www.facebook.com/

0 comments :

Post a Comment

 
Top