Sinopsis Global
Madun (Yusuf Mahardika) anak berbakat memiliki kemampuan bermain bola yang nyaris tak tertandingi oleh anak-anak seusianya. Cita-citanya menjadi pemain bola professional tidak direstui Syafei (Ashrul Dahlan), ayahnya. Dia menentang keras hobi dan cita-cita Madun tersebut. Bagi Syafei bermain bola hanya buang-buang waktu, akibatnya Madun selalu sembunyi-sembunyi jika menyalurkan hobinya ini.
Martin (Baron Yusuf) memiliki hobi yang sama seperti Madun. Dialah yang banyak membantu Madun dalam segala hal yang berkaitan dengan bola. Ayah Martin, Udin Nganga, seorang kaya yang sangat hobi bermain bola. Udin (Udin Nganga) mendukung upaya Martin dengan cara membiayai segala kebutuhan club bola yang didirikan oleh Martin dan Madun. Mereka punya lawan utama, yaitu Aris - Anak Lurah (Wafda Volume). Tia Martin-Madun dan Tim Aris selalu bersaing.
Sayangnya persahabatan Madun dan Martin kandas ditengah jalan karena Martin kecewa publik lebih percaya kepada kemampuan Madun. Akhirnya Martin keluar dari Tim dan membentuk Tm Baru. Tim lama Martin yang sempat ditinggalkannya akhirnya dikelola oleh Madun. Martin dan Madun akhirnya menjadi seteru. Kini terjadi persaingan segitiga antara Tim Madun, Tim Martin dan Tim Aris. Pertarungan ketiga Tim inilah yang kemudian mewarnai serial Madun Season III ini. Saksikan selengkapnya dalam Tendangan Madun Season III hanya di MNC TV.
Episode 02, Selasa, 22 Januari 2013
Claudio sedang berjalan sendiri. Dia pulang dari melatih Tim Martin. Tiba-tiba bola melesat ke arahnya dengan kecepatan tinggi dan BUK! Menghantam perutnya. Claudio langsung jatuh duduk. Lalu muncul Aris dan Tim sambil memegang bola. Siti sedang berdiri berhadapan dengan Tim sewaan Siti yang akan jadi lawan Tim Madun Siti meminta orang suruhannya untuk sengaja kalah tapi tidak boleh melukai Madun. Rupanya, Dibalik semak Aris memperhatikan gerak-gerik Siti dan teman-temannya.
Episode 03, Rabu, 23 Januari 2013
Claudio sedang berjalan sendiri. Dia pulang dari melatih Tim Martin. Tiba-tiba bola melesat ke arahnya dengan kecepatan tinggi dan BUK! Menghantam perutnya. Claudio langsung jatuh duduk. Lalu muncul Aris dan Tim sambil memegang bola. Siti sedang berdiri berhadapan dengan Tim sewaan Siti yang akan jadi lawan Tim Madun Siti meminta orang suruhannya untuk sengaja kalah tapi tidak boleh melukai Madun. Rupanya, Dibalik semak Aris memperhatikan gerak-gerik Siti dan teman-temannya.
Episode 04, Kamis, 24 Januari 2013
Aris bermain bola bersama dengan timnya melawan tim sepak bola dari kampung sebelah. Aris terlihat memainkan bola dengan mahir. Namun saat Madun, Siti, Azizah dan Martin datang, Aris nampak menyombongkan dirinya di depan Madun. Madun pun terlihat kesal dengan Aris. Saat Syafei sedang berjalan, ia melihat Maryam yang turun dari becak. Tetapi Udin datang dan melihat Syafei yang sedang bersama Maryam. Syafei yang melihat Udin, terlihat kesal. Syafei yang baru mau mengangkat beras milik Maryam, membatalkan niatnya. Syafei dan Udin malah tarik-tarikan membawa beras.
Episode 05, Jumat, 25 Januari 2013
Sakti berdiri di luar pintu sambil menatap ke dalam dapur lewat kaca yang terdapat pada pintu. Ia memperhatikan Reza dan Kinara yang sedang berdua di dapur. Tetapi tiba-tiba Sakti melihat Bella berjalan menuju ke dapur dengan tergesa-gesa dan nampak tegang. Saat Bella hendak menyeruak masuk ke dalam dapur, Sakti pun langsung memegang Bella untuk mencegahnya masuk, karena Sakti berusaha untuk tidak menggangu Reza dan Kinara, dan menurut Sakti, Reza dan KInara adalah pasangan yang sempurna. Bella pun shock.
Episode 08, Senin, 28 Januari 2013
Aris kemudian melesakkan bola ke arah Mamat. Mamat dengan sigap menyambut bola yang melesat ke arahnya. Terjadi pertarungan antara Aris dan Mamat. Aris menapak pohon dan membalikkan bola yang melayang ke arahnya. Sementara itu, Mamat juga tidak mau kalah dan melompat tinggi untuk menerima bola. Mamat seperti berdiri di atas bola yang melayang sambil berjalan. Aris kaget. Mamat langsung menendang bola ke Aris dengan keras. Aris terkena bola dan terpental ke belakang.
Episode 09, Selasa, 29 Januari 2013
Pertandingan kembali dimulai. Tim Aris melakukan tendangan bebas tidak langsung dari tempat di mana Madun jatuh. Tendangan ini merupakan tendangan pelan ke gawang lawan sebagai bukti bahwa permainan sudah dimulai. Tim Madun tampak santai dan membiarkan bola tidak terjaga karena sportifitas memang seperti itu. Tetapi, Aris tampak berlari mengejar bola dan menjebloskan bola ke gawang. Jacky tidak siap menangkap bola. Gol. Tim Madun tampak protes ke wasit. Tim Madun kembali memulai pertandingan. Madun dan Coki berada di tengah lapangan. Madun berlari ke dekat gawang Aris. Coki mengoper bola ke Bule. Bule menggiring bola ke depan. Melewati dua orang pemain lawan. Bule mengoper ke Madun. Madun berlari dengan pincang dan menyundul tendangan dari Bule. Gol
Episode 15, Senin, 4 Febuari 2013Episode 10, Rabu, 30 Januari 2013
Madun didorong ke dalam kamar oleh bapaknya. Madun menunduk penuh penyesalan. Sebagai hukuman, Syafei akhirnya melarang kamu keluar kamar. Madun tersentak kaget dan melihat Bapaknya dengan sedih Syafei terpaksa menghukum Madun karena dia merasa Madun sudah tidak patuh lagi padanya. Maryam pun datang dan memberitahu bahwa tidak adil jika harus mengunci Madun di kamar, karena Sepak Bola adalah segalanya bagi Madun.
Ricky, Coki, dan tim Madun lainnya saat ini mulai belajar main enggrang. Ricky tampak kesulitan saat mencoba berjalan. Coki yang memainkan enggrang juga terjatuh saat mencoba berjalan. Dodo sama sekali tidak bisa naik ke atas enggrang dan selalu terjatuh dengan lucu saat berusaha untuk naik. Sementara itu,Udin marah dan datang ke rumah Syafei, dia tidak mau kalau si Martin di tukar dengan si Madun.
Episode 16, Selasa, 5 Febuari 2013
Syafei tampak bingung dengan tes yang akan dilakukan. Dia sudah berada di depan rumah Udin. Syafei ingin mengetuk pintu tetapi ragu-ragu. Ingin mengetuk lagi, tetapi tidak jadi. Syafei kemudian mengetuk pintu. Tepat saat itu, pintu terbuka dan Udin terkena tangan Syafei. Udin marah. Sementara itu, di lapangan kecamatan, Pertandingan masih terus berjalan. Tim Madun menguasai bola. Tim Aris berusaha merebut bola, tetapi operan dari tim Madun sulit untuk dipatahkan oleh Tim Aris. Tim Madun tampak lebih solid. Bule tampak menjaga kios makanan yang ditinggal oleh penjualnya. Bule makan-makanan yang ada di kios. Tiba-tiba dua orang preman datang ke tempat Bule.
Episode 17, Rabu, 6 Febuari 2013
Madun dan timnya sedang latihan di lapangan. Azisa sedang memperhatikan mereka dari jauh. Mamat memperhatikan itu. Lalu Mamat mulai mendakati Madun. Sampai sengaja pura-pura jatuh dan memeluk Madun. Madun dan Mamat jatuh bersaman. Mamat saling berpandangan sama Madun. Semua shok, tapi tidak ada yang mencurigai kalau Mamat itu sebenarnya seorang perempuan. Madun benar-benar merasa tidak enak. Sementara itu saat latihan, Siti yang dendam dengan Azizah, selalu mengincarnya. Setiap bola yang melayang ke Siti, selalu diarahkan pada Azizah, Siti ingin melukai Azizah dengan bola itu.
Episode 18, Kamis, 7 Febuari 2013
Di jalanan, Aris berlarian ketakutan. Di belakangnya bola ajaib Madun bergelinding mengejarnya. Aris kebingunan mencari jalan. Aris berbelok-belok tetapi bola ajaib tersebut terus mengejarnya. Aris kemudian memanjat pohon kelapa tersebut. Bola ajaib Madun menggelinding memanjat pohon kelapa tersebut. Aris berusaha melawan bola dengan melemparinya dengan kelapa. Syafei membuka pintu, dia langsung kaget melihat Madun pincang. Madun masuk ke dalam rumah dengan terpincang pincang. Syafei memperhatikan madun dengan sangat kesal.
Episode 19, Jumat, 8 Febuari 2013
Disebuah lapangan, Martin dan Madun sedang melakukan atraksi dengan bola. Terdapat enam buah bola. Masing-masing memegang tiga buah bola.Mereka saling oper dan juggling. Bola-bola tersebut juga disundul dan ditendang. Pada akhirnya Martin dan Madun menendang bola-bola tersebut menuju sebuah target dan semuanya menghantam target.Azizah yang sedari tadi memerhatikan mendekat sambil tepuk tangan. Martin dan Madun terkejut. Madun masih terus bermain bola dalam ruangan. Tiba tiba bola ajaib milik madun berbelok sendiri dan menghantam pintu lemari. Madun kaget saat pintu lemari terbuka dan beberapa pakaian jatuh.
Episode 22, Senin, 11 Febuari 2013
Maryam berada di depan rumahnya sedang menyiram tanaman. Maryam menggunakan kekuatannya. Mengambil air dalam ember menggunakan gayung kemudian menyiramkan air ke atas. Air bersatu dalam bentuk bola air dan melayang-layang. Maryam menghentakkan tangannya terentang dan air jatuh menyirami tanaman. Sukjit langsung menunjukkan aksinya di depan Madun. Bola diputar dan dia langsung melakukan freestyle dengan bola. Sukjit berputar di tanah seperti hip hop sambil memainkan bola. Sukjit langsung menendang bola dan melesat jauh.
Episode 23, Selasa, 13 Febuari 2013
Wan Abib beridiri ditempat umum dia mengancam akan bunuh diri, bahkan wan Abib sudah membasahi tubuhnya dengan minyak tanah dan siap membakar diri kalau tidak ada yang mau tanda tangan. Kalau dia mati berarti satu orang romeo akan mati demi cinta sejati yang dipisahkan oleh orang tua. Madun sedang berjalan dan Maryam bertemu dengan Madun, dia bilang madun harus bangga jadi anaknya Syafei, madun bingung dan ditunjukkan foto foto syafei waktu muda sebgai pemain bola. Madun kaget dan bangga sekali punya ayah seperti Syafei.
Episode 24, Rabu, 14 Febuari 2013
Madun sedang membereskan foto-foto Syafei yang sudah dia bingkai. Madun membawa foto-foto tersebut ke depan rumah dan bersiap untuk membuangnya. Madun kembali memperhatikan foto-foto tersebut. Syafei keluar dari kamarnya dan melihat Madun sedang memperhatikan foto foto Syafei. Foto-foto sudah tidak ada di dinding lagi tetapi sudah dipegang oleh Madun. Madun melihat Syafei dan langsung meletakkan foto. Madun memeluk Syafei dan menangis.
Episode 26, Jumat, 15 Febuari 2013
Di jalan, Bimbim yang masih dikejar kejar warga tampak berlari dengan cepat. Dia bisa melompati tempat-tempat yang susah untuk dilewati Warga tampak kesusahan untuk mengejar Bimbim. Bimbim juga membuat jalan berantakan dengan barang-barang. Bimbim terus berlari dan berhasil meninggalkan warga. Bimbim bersembunyi di balik semak-semak. Sementara itu, Siti datang ke rumah Azizah. Azizah sedang belajar. Azizah kaget dengan Siti yang membawa boneka beruang pemberian Madun
Episode 40, Jumat, 01 Maret 2013
Serangan umum 1 maret diperingati di kampung Madun. Semua tampak memakai baju pahlawan. Tak terkecuali juga diadakan pertandingan antara tim Madun dan Aris. Semua tampak bersemangat. Bukan hanya pertandingan sepakbola saja, tetapi mereka juga mencari jejak. Petunjuk diberikan untuk mendapatkan hadiah kaos tim dan juga bola dalam jumlah banyak. Pencarian dilakukan dari rumah satu ke rumah yang lain. Petunjuk yang didapat kadang membingungkan dan mengarah ke tempat yang salah. Tidak jarang dimarahi warga karena masuk ke rumah bahkan membongkar tembok rumah warga.
Episode 29, Senin, 18 Febuari 2013
Bimbim membawa bola melompat dari pohon satu ke pohon yang lainnya menuju gawang Madun. Siti dan Azizah yang ingin menghadang, tidak bisa menghadang Bimbim. Bimbim mengoper bola ke temannya. Aris melihat dan melompat berusaha untuk memotong bola. Aris juga malah nyangsang di pohon. Madun mengoper ke Bule. Bule hampir menabrak pohon, tetapi dia langsung hindari. Ada yang melompat dari atas pohon dan mencoba merebut bola BUle, tetapi Bule langsung mengoper Martin.
Episode 30, Selasa, 19 Febuari 2013
Dijalan Jenifer tanya kenapa Madun tidak mau latihan lagi? Madun bilang dia sudah terlalu lelah dan mau istirahat dulu. Jenifer tetap tanya besok mau latihan jam berapa? Madun belum memberi jawaban. Sukjit dan tim sedang berkumpul, tim Sukjit agak cemas karena takut kalah melawan tim perempuan, yaitu Jenifer, Maryam, Siti dan Azizah, yang semuanya jago bola.
Episode 31, Rabu, 20 Febuari 2013
Jennifer pamitan kepada Madun. Jennifer membawa tas besar. Madun tampak kaget melihat Jennifer datang. Madun juga kaget dengan apa yang dikatakan oleh Jennifer bahwa dirinya ingin pergi, karena kehadirannya menurut Jennifer berada pada saat yang tidak tepat bagi Madun. Madun shock Sementara itu, Claudio berjalan ke sekolah, dia bertemu dengan Bu Lilis. Bu Lilis tampak terpesona oleh Claudio. Begitu juga Claudio yang tampak senang dengan Bu Lilis. Mereka berdua saling menyapa dan saling memuji.
Episode 32, Kamis, 21 Febuari 2013
Di jalanan, Ricky dan Coki tampak mengamen dengan bola. Mereka memainkan bola berdua. Saling jagling bola terlebih dahulu dan memperlihatkan kehebatan mereka masing-masing. Orang-orang tampak memperhatikan Ricky dan Coki dengan sangat antusias. Madun berangkat sekolah. Siti datang dan memberikan hadiah kepada Madun, Madun pun menerima hadiah dari Siti. Saat itu, Azizah datang dan kaget melihat Siti dan Madun. Azizah juga membawa hadiah dan langsung berlari ke Madun dan Siti. Siti tampak tidak senang dengan Azizah. Madun lebih memilih bicara dengan Azizah.
Episode 33, Jumat, 22 Febuari 2013
Madun ternyata malah menjadi penyelamat tim kecamatan dari kekalahan. Martin dan Aris kesal ketika tahu lagi-lagi Madun menjadi penyelamat. Di sekolahan, Madun dikerjai Martin dan Ari. Seorang anak sekolah, datang ke sekolah Madun. Dia tampak menggoda cewek-cewek. Bule tidak terima dan menantang. Namun Bule malah dibuat babak belur. Awalnya anak-anak yang lain tidak mau membela Bule, tetapi ketika anak itu mengejek sekolahan Madun. Semua bersatu melawan.
Episode 36, Senin, 25 Febuari 2013
Pertandingan antara tim Madun dengan tim sekolah Danu masih berlangsung. Madun sudah bersiap menerima serangan dari Danu. Danu dan dua orang temannya melakukan serangan dengan tendangan mabuk dan Madun mencoba untuk menahan. Madun langsung melompat ke kanan, tetapi Danu ternyata menendang ke kiri. Madun tidak bisa menghadang bola. Kipper tim Madun juga tampak tidak bisa menangkap laju bola karena kipper juga berjalan ke arah kiri.
Episode 37, Selasa, 26 Febuari 2013
Bule dan Martin datang ke rumah Jennifer. Bule memakai pakaian tuksido putih sedangkan Martin memakai tuksido warna hitam. Martin dan Bule saling intip ke dalam rumah dan tampak diam-diam berusaha masuk. Tetapi, Kepala Sekolah yang melihat mereka, tampak tersenyum kemudian mengambil penyiram tanaman. Kepala Sekolah langsung berada di belakang Martin dan Bule dan menyirami mereka dengan penyiram tanaman tersebut hingga seperti hujan.
Episode 38, Rabu, 27 Febuari 2013
Kembali kampung dibuat heboh oleh perampok yang menggunakan bola sebagai senjata. Mereka berhasil mencuri di tempat penduduk. Tentu saja hal ini berpengaruh terhadap Madun dan yang lain karena Pak Lurah melarang ada bola di kampung tersebut. Madun dan yang lain kelimpungan. Madun sendiri harus terus berlatih menghadapi tim kecamatan berikutnya dalam lomba kabupaten. Akhirnya Madun memakai bola kasti untuk berlatih sepakbola. Tentu lebih susah tetapi madun terus berusaha.
Episode 39, Kamis, 28 Febuari 2013
Sekolah yang ingin mendapatkan bantuan untuk peralatan gym, mewajibkan anak-anaknya untuk berlatih gym. Tentu saja membuat masalah tersendiri karena tidak semua bisa berlatih di gym. Kepala Sekolah mengancam untuk menghukum anak yang tidak berlatih gym. Sementara, di kampung sendiri sedang heboh tentang grup acrobat senam yang datang. Mereka bisa melakukan gerakan hebat. Tim Madun tidak mau kalah dan mereka bertanding dengan grup senam, tetapi Tim sekolah Madun tidak mendapatkan peralatan gym.
Episode 102nd, Jumat, 03 Mei 2013
Episode 44, Selasa, 05 Maret 2013
Syafei, Maryam, Udin, Claudio dan semua orang berdiri tegang di pinggir lapangan. Semua tampak bingung karena si Martin selalu bikin masalah dengan menantang tim super hero. Tapi, Syafei kemudian menggulung lengan bajunya ke atas dan mendekat ke Udin dengan marah. Udin tampak tidak mau kalah dan juga menarik lengan jasnya ke atas, mereka pun berkelahi. Sementara itu, di lapangan Hulk sudah berada di pinggir lapangan dan menempatkan Syafei di balik pagar lapangan. Hulk terlihat marah, hal ini membuat Syafei kaget. Teriakan Hulk seperti menimbulkan angin di daerah penonton.
Episode 45, Rabu, 06 Maret 2013
Martin dan seluruh tim Madun sedang berjalan ke lapangan, mereka sedang kebingungan mencari keberadaan Madun. Tetapi tiba-tiba Martin dan tim Madun terkejut melihat Madun sudah berada di lapangan, dengan Parjo yang mengenakan pakaian aneh. Rupanya madun sedang tanding bola melawan Parjo. Madun yang tidak fokus, malah gagal menendang bola. Di jalan, Tim Madun, masih heran terjadi di lapangan karena Madun bermain tidak focus di lapangan. Madun pun bingung, kenapa dia bisa seperti itu. Namun madun ingat, bahwa sepertinya Parjo telah menghipnotis Madun saat pertandingan tadi, sehingga membuat madun bermain buruk.
Episode 46, Kamis, 07 Maret 2013
Madun dan timnya terkejut, ketika kepala sekolah tiba-tiba membuat keputusan bahwa lapangan sekolah akan di jadikan tempat untuk latihan tim senam. Pak Claudio tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengubah keputusan pak Kepala Sekolah. Rupanya alasan kepala sekolah melakukan hal tersebut, adalah karena dia merasa tidak perlu bagi tim madun untuk berlatih di lapangan sekolah, karena menurutnya tim madun akan kalah melawan tim sekolah “Cakrawala”, jadi sia-sia saja latihan, maka ia menjadikan lapangan sebagai tempat latihan tim senam. Sementara itu, Madun memberitahu Bule, bahwa tim sepak bola sekolah akan ditutup jika mereka kalah melawan tim sekolah Cakrawala. Bule shock.
Episode 47, Jumat, 08 Maret 2013
Madun dan Kapten Tim dari tim Cakrawala saling rebut bola. Madun berlari memutar mengambil bola, mencoba untuk lebih dekat dengan gawang. Kapten tim yang tegang, ia mencoba untuk memblokir Madun. Rupanya Tim Cakrawala punya rencana dan berniat bermain curang. Ternyata, Di balik semak-semak, seorang kutu Buku menonton di mana Madun bertanding. dia memiliki senyum lebar di wajahnya saat ia menggerakkan jarinya pada layar Ipad – rupanya bola dapat ia gerakkan dan dapat dikendalikan. Ia berusaha mencegah tim Madun untuk menang.
Episode 50, Senin, 11 Maret 2013
Madun memejamkan mata dan merasa seperti Si Pitung berdiri di belakangnya dan berbisik Kekuatan manusia tidak hanya dalam ketrampilan tetapi juga dalam otaknya. Madun membuka mata dan dia melihat ke belakang. Tidak ada siapa-siapa. Madun tampak tersenyum. Madun menggunakan kaki kanannya untuk menendang bola dan bola berhasil melewati cincin yang terbakar satu per satu. Peserta satu berusaha melakukan seperti Madun, tetapi bola tidak sampai ke cincin api.
Episode 54, Jumat, 15 Maret 2013
Di lapangan, di bangku penonton Udin dan Syafei meyakinkan para petugas keamanan bahwa mereka tidak akan membuat kekacauan dan mereka bergegas kembali ke bangku penonton. Petugas lapangan tidak senang dengan kegaduhan yang dibuat oleh Udin dan Syafei.. Syafei dan Udin kemudian kembali ke bangku penonton. Tetapi, mereka bingung karena pertandingan sudah selesai. Di lapangan bola, Tim Madun sudah bersiap-siap untuk tendangan penalti pertama. Madun melihat Bule dan memberitahu dia untuk melakukan tendangan pertama. Para pendukung Madun sangat tegang.
Episode 57, Senin, 18 Maret 2013
Di dalam ruang ganti, tim Madun berkumpul dan ada Robertino dengan Claudio dan Maryam. Robertino memberitahu anak-anak bahwa mereka melakukan pekerjaan yang baik di babak pertama melawan tim Persija U16. Madun mengambil napas dalam-dalam sebelum mereka meninggalkan ruang ganti. Dan Robertino berikan semangat pada Madun Madun menggiring bola ke depan. Dan kali ini, tim U16 menargetkan pada Madun. Mereka menjaga Madun erat. Madun langsung mengoper bola kepada martin dan Bule. Dan Tim persija U16 terkejut ketika tiba-tiba Martin dan Bule meluncurkan serangan.
Episode 58, Selasa, 19 Maret 2013
Siti dan Azizah pergi ninggalin Madun dan Jenifer. Madun bingung karena ditinggal, dia berusaha panggil Siti dan Azizah tapi mereka berdua tidak ada yang perduli. Jenifer ajak Madun latihan lagi. Madun kebingungan, Madun bilang dia mau istirahat dulu dan latihan dilanjutkan besok. Di pos, Sukjit masih terus meledek tim cowok desa itu yang kalah oleh prempuan. Martin dan Aris emosi, mereka mau menantang Sukjit tapi Sukjit bilang mereka bukan lawan tanding Aris, lawan perempuan saja kalah apa lagi lawan tim Sukjit.
Episode 59, Rabu, 20 Maret 2013
Madun ada di dalam rumah dan ia terkejut dengan apa yang dikatakan oleh Syafei, bahwa Madun akan dilarang bermain bola. Madun jatuh berlutut, memeluk kaki ayahnya, meminta maaf kepadanya atas apa yang ia lakukan sebelumnya. Syafei tampak diam mematung dan dia sama sekali tidak melihat Madun. Martin, Bule dan yang lain, terkejut ketika Maryam mengumpulkan mereka di lapangan, mereka bertanya-tanya apa yang sedang terjadi. Maryam mengambil napas dalam-dalam dan dia mengatakan kepada mereka bahwa Madun telah keluar dari Tim. Mereka semua pun shock.
Episode 60, Kamis, 21 Maret 2013
Orang-orang masih tampak bingung. Madun terlihat membeku tidak bisa bicara apa-apa melihat Syafei di depannya. Syafei tampak sangat marah saat melihat Madun bermain sepak bola dengan anak laki-laki dari pesantren. Dan saat berikutnya, Syafei bergegas ke Madun. Tetapi Martin mencoba untuk menghalangi. Syafei yang menyeret Madun ke dalam rumah dan dia melihat tajam ke Madun dan tampak benar-benar marah ... Madun melihat tegang ke Syafei ... Tapi sebelum Syafei membentak Madun, tiba-tiba kakek datang di antara mereka. Dia memberikan tampilan keras kepada Syafei.
Episode 61, Jumat, 22 Maret 2013
Tim Madun tampak merayakan kemenangan dengan makan makanan di kantin.. Aris lewat di tempat. Bule pun melihat Aris dan langsung melompat dari kursi dan berjalan ke Aris, Aris tampak kaget dengan Bule yang tiba-tiba menghadang. Aris tampak sangat marah. Di sekolah, Madun dan teman-teman tidak sadar tentang apa yang akan terjadi dan mereka terus melakukan permainan tendangan penalti dengan siswa junior. Martin tampak melakukan tendangan penalty, dan tidak berhasil masuk. Martin sangat kesal karena berhasil diblok bolanya.
Episode 64, Senin, 25 Maret 2013
Martin menendang bola lagi. Dan Madun berhasil menghindarinya dan ketika Bule menendang bola dari belakangnya, ternyata Madun bisa menangkap bola dengan dada dan mulai juggling dengan bola. Martin dan Bule tampak tersenyum melihat apa yang dilakukan oleh Madun, gadis-gadis berhenti di dekat semak-semak di halaman belakang Madun dan dari balik semak-semak, mereka menonton Madun, Martin dan Bule berlatih, mereka melihat dengan posisi vertical dan kepala yang satu berada di atas kepala yang lain.
Episode 65, Selasa, 26 Maret 2013
Di stadion, Aris masih terkunci di dalam kamar mandi dan dia frustrasi karena dia tidak bisa keluar. Aris menggedor-gedor pintu, namun tidak ada yang membukakan pintu. orang-orang juga mulai meninggalkan stadion. Namun, Ujo dan teman-temannya beserta kakek berhenti untuk mendengar Aris berteriak. Ujo melihat kakek. Ujo kaget dan kakek mengumpulkan anak-anak dan dia berbisik kepada mereka bahwa Aris memang harus diberi pelajaran.
Episode 72, Selasa, 02 April 2013
Madun, Martin dan semua orang tampak bergegas ke pinggir jalan dan mereka bertanya-tanya di mana keberadaan Bule. Madun pun mengatakan pada Martin dan orang lain bahwa lebih baik mereka menyebar dan mencari Bule. Dan mereka semua bergegas pergi. Bule berjalan di pinggir jalan ketika tiba-tiba ia mendengar sekelompok anak-anak jalanan, bermain sepak bola dan bola melesat pergi tepat di depan Bule. Bule melihat bola dan ia pun ikut bermain. kemudian juggling dengan bola, dan kemudian dia mulai bermain dengan mereka, Bule mulai juggling bola dan menunjukkan kepada Anak-anak yang tampak kagum melihat apa yang bisa dilakukan Bule.
Episode 74, Kamis, 04 April 2013
Episode 74, Kamis, 04 April 2013
Para gadis di sekolah sedang bermain basket. Jennifer terlihat jago dalam drible bola dan dia membawa bola ke ring basket. Azizah berusaha menghadang, tetapi Jennifer tidak terpengaruh. Dia berhasil mengecoh Azizah dan Shooting tiga angka dan masuk. saat itu, Bule datang dan melewati lapangan basket. Bule tidak memperhatikan bola dan akhinrya Bola basket itu mengenai Bule. Madun bilang pada Kakek, bahwa Bule bukanlah anak dari Bang Udin, Kakek pun terkejut. Madun menganggap bahwa Bule sudah membohongi dirinya dan tim, dan Madun sangat marah dengan itu.
Episode 75, Jumat, 05 April 2013
Syafei memperhatikan lapangan, dia merasa risih. Syafei tertunduk lalu mengawasi sekitar. Wajahnya tampak sedih karena Madun tidak diajak mengikuti pertandingan, padahal Madun adalah kapten tim. Sementara itu, Martin frustrasi, ia kembali mencoba untuk bangun, memberitahu petugas medis. Petugas medis memandang kaki Martin, dan menghela nafas panjang.. petugas medis juga memberitahu bahwa Martin tidak dapat main.
Episode 78, Senin, 08 April 2013
Tim lawan melakukan kick off. Kapten berusaha membawa bola ke gawang tim Madun, tetapi Madun berhasil merebut bola dari Kapten. Tim saingan mencoba mengambil bola dari Madun. Madun mengoper bola ke Bule yang berdiri di sekitar kotak penalti. Kapten tim saingan memberitahu teman-temannya untuk memblokir Bule. Kepala Sekolah sangat marah kepada Madun. Tapi kemudian Kepala Sekolah terkejut ketika ia melihat para siswa yang berdiri di depan pintu gerbang, memblokir jalan Kepala Sekolah. Dan Kepala Sekolah frustrasi. Martin, Siti, Bule dan sisanya dari para siswa dan mereka protes pada Kepala Sekolah demi Madun
Episode 79, Selasa, 09 April 2013
Di lapangan, Madun, Martin dan Bule berjalan melewati orang gila, insiden lucu ketika Madun mengambil alih bola dan tiba-tiba pemain jatuh ke tanah dan mulai melolong seperti anak kecil. Orang-orang gila tampak marah kepada Madun, Martin, dan Bule. Dan ketiganya akhirnya dikejar oleh semua pemain lawan termasuk kiper. Martin dan Madun berdiri di kanan kiri Kapten Joko dan memegang tangannya. Saat itulah Kapten Joko mulai sedikit berontak. Madun dan Martin semakin mempererat pegangan ke tangan Kapten Joko.
Episode 80, Rabu, 10 April 2013
Di lapangan, tim Sukjit tampak gugup karena Madun sekarang berhasil menyamakan skor.. Madun memiliki senyum di wajahnya dan ia mengatakan pada Sukjit bahwa dirinya takkan menyerah dengan taktik apapun yang digunakan oleh Sukjit. Dan Jet Lee bergerak untuk memblokir Madun, mencoba untuk menghentikan Madun tapi Madun berhasil menipunya dan ia juggles dengan bola, mengoper bola ke Martin. Martin kaget mendengar suara Diego dari sisi lain lapangan dan ia melihat bahwa Rain dan Nobita memblokir dia dan kemudian ia melompat, menendang bola dan bertujuan untuk Madun. Madun mengambil bola dan berjalan cepat. Sukjit blok Madun tapi Madun tendang bola belakang dan Coki tampak sudah menunggu di belakang Madun. Sukjit frustrasi, ia berteriak pada si kembar untuk pergi dan ikuti bola.
Episode 81, Kamis, 11 April 2013
On the road, Martin swings a blow at Aris but Aris pushes him. Aris is furious and wants to fight him but the friends protect Martin. Aris then runs away. Martin, Bule and the others run after him. Aris hides among the bushes. Bule comes and looks all around him. Suddenly he appears right infront of Aris and grins. Bule tells Aris that he will not let him go.
Episode 82, Jumat, 12 April 2013
Ari watches the supporters throw empty bottles to the field. He smiles when a bottle hits Madun and Bule on the head. Madun winces in pain and then another bottle hits Bule. Martin takes the bottles from the floor. Madun is tensed and watches to see what Martin does with it. It turns out that a lot of bottles are thrown towards Martin. He gets upset. He takes one of the bottles and intends to throw it to the audience.
Episode 85, Senin, 15 April 2013
Di sisi lain, pertandingan tim Madun dengan tim desa terus berlangsung dan tim desa tampak kehabisan napas, berusaha untuk bersaing dengan Madun dan timnya. Bule menggiring bola dan melewati pemain lawan kemudian, ia mengoper bola ke Madun dan Martin. Kiper berhasil memblokir bola, tapi tiba-tiba Madun melompat dan melakukan sundulan pada dan mencetak gol. Dan dia membawa tim Madun untuk memenangkan pertandingan. Semua orang mulai bersorak dan saling memeluk satu sama lain.
Episode 86, Selasa, 16 April 2013
Di lapangan bola, Sukjit dan timnya terkejut melihat tim Madun yang bersukacita pada gol pertama mereka. Martin yang menonton dari bangku penonton, senang dengan gol pertama yang dibuat oleh tim Madun. Tetapi Martin sedih, karena dia hanya bisa menonton teman-temannya di lapangan. Di sekolah dasar, Maryam semakin gelisah dan Syafei sendiri tampak merasa begitu canggung. Maryam dan Syafei kemudian berjalan mencari ke Kepala Sekolah. Rupanya kepala sekolah sedang membawa Jordan kedalam aula, Maryam dan Syafei tampak terkejut melihat Jordan.
Episode 87, Rabu, 17 April 2013
Di stadion, Maryam, Lilis, Siti, Jenifer, Madun dan yang lain terkejut melihat Martin dan Bule berjalan menjauh dari sana setelah menolak untuk bermain. Bule dan Martin terus berjalan. Madun mengejar. Semua tampak saling lihat dan bingung melihat tingkah Bule dan Martin. Sementara itu, Sinyo tampak kaget dengan apa yang dilakukan oleh tim Dragonball. Mereka tampak bergerak dengan kasar dan membuat anggota tim Ujo yang lain tampak tidak berdaya untuk melakukan perlawanan. Dan kemudian, salah satu dari mereka mendekat ke Sinyo. Sinyo berusaha untuk melakukan trik menipu lawan, tetapi dengan cepat anggota tim Dragon Ball langsung menabrak dan membuat Sinyo terjatuh dan Sinyo jatuh ke tanah.
Episode 89, Jumat, 19 April 2013
Udin dan Syafei mencari Pak Camat dan mereka frustasi karena mereka,tidak bisa menemukan mereka di mana saja. Dan kemudian, mereka melihat Ujo, Sinyo dan kakeknya masuk ke mobil dan meninggalkan kompleks. Udin dan Syafei terkejut dan mereka berlari mengejar mobil Pertandingan berakhir dan tim Madun berhasil memenangkan pertandingan. Madun dan tim sangat gembira.Mereka saling berpelukan dan kemudian, mereka terkejut untuk melihat Maryam dan gadis-gadis yang mengejar seseorang.
Episode 91, Senin, 22 April 2013
Aris dan teman temannya mengawasi rumah Maryam. Tiba-tiba batu melesat dan mengenai sarang lebah yang ada di atas mereka. Aris dan teman-teman terkejut saat sarang lebah jatuh di antara mereka dan mereka tampak disengat lebah. Madun menemukan kotak yang berisi album foto tua dan Madun melihat foto ayahnya, dalam timnya U16 yang memenangkan kejuaraan Jawa- Bali U16
Episode 95, Jumat, 26 April 2013
Syafei dan Udin mencari dimana keberadaan Madun yang tidak kunjung pulang. Sementara itu Martin yang sudah bersiap-siap pergi dengan Helena, akhirnya batal karena tiba-tiba Helena bilang dirinya ingin Martin tetap di Indonesia dan meneruskan cita-citanya dan terus bermain bola. Martin pun senang dan memeluk Helena. Syafei dan Kakek pulang kerumah dan sedih. namun mereka terkejut melihat Madun sudah dirumah. Udin pun tiba di rumah Syafei dan kaget melihat Madun. Madun pun bilang pada Udin, bahwa ia hanya punya satu ayah dan ayahnya adalah Syafei. Madun pun memeluk Syafei. Udin pun pulang dari sana dan merasa kecewa.
Episode 102nd, Jumat, 03 Mei 2013
Martin mendapat bola dan ia mengayunkan tendangan ke gawang tim rival. Bola memantul, mengenai perbatasan gawang. Martin melemparkan balon diisi dengan air cat di Madun dan Madun menghindar dan balon berakhir memukul Aris dan Aris kotor dengan air cat.
Episode 105nd, Senin, 06 Mei 2013
Martin mencoba untuk menendang kaki Madun dari belakang, Sukjit dan Aris menonton upaya Martin dan mereka terkejut melihat betapa semangat Martin. Madun menyadari bahwa salah satu pemain terus membuntutinya, ia tidak menyadari pemain itu adalah Martin.
Episode 106, Selasa, 07 Mei 2013
Di lapangan pertandingan, Madun terus melakukan jagling dengan bola dan dia hampir saja terjatuh saat kehilangan keseimbangan, tetapi dia berhasil menjaga keseimbangan, tetapi Anak-anak mengejek Madun pada saat yang sama. Madun tetap konsentrasi. Rupanya Sukjit dan Aris menonton dari sisi lain dan mereka menikmati segalanya. Dan pada saat itu, Martin sedang mencoba untuk mengayunkan tendangan pada Madun tapi Madun melompat dan menghindari tendangan. Madun berusaha membuat Martin memenangkan pertandingan.
Episode 107, Rabu, 08 Mei 2013
Madun sedang melihat ke bawah, tenang dan sedih. Syafei menepuk bahunya dan terima kasih Madun untuk mendengarkan dia dan mematuhi dia dan tidak kabur dari rumah. Madun dan Syafei tampak saling pandang dan mereka berpelukan. Madun juga minta maaf dan bilang sejujurnya dia memang ada niat untuk melarikan diri. Saat sedang di jalan, Sopir bus terkejut, ia menginjak pada rem dan dia kesal pada pengemudi mobil lainnya. Syafei yang berada dalam bus, melihat keluar melalui jendela dan ia terkejut melihat Udin yang sedang mengomel pada mereka.
Episode 109, Kamis, 10 Mei 2013
Di lapangan, Martin, Jet Lee, Rain dan Nobita mengalami banyak kesulitan dalam pertandingan melawan tim santri senior. Setiap kali mereka menendang bola, para pemain tim senior melompat dan mereka mendapatkan bola di udara. Martin benar-benar kewalahan. Sementara itu, di stadion kota, Bule frustrasi setelah tim saingan mencetak gol lagi di tiang gawang. Bule tampak kesal dengan ini semua. Dan tiba-tiba seorang pemain berlari ke lapangan - mengenakan topi musim dingin dan kacamata hitam, Dan orang misterius itu segera menepuk Bule dan lain-lain, dan meminta bergabung dengan mereka. Bule dan yang lainnya terkejut
Episode 112, Senin, 13 Mei 2013
Madun dan teman sekamarnya mendapatkan hukuman untuk membersihkan rumput, mengambil sampah dan menempatkannya dalam kantong sampah. Anak ponorogo yang tadinya bermain reog, sekarang bermain bola. Mereka sangat hebat dengan permainan mereka. Berhasil menguasai bola dengan memadukan teknik reog Ponorogo.
Episode 113, Selasa, 14 Mei 2013
Martin ingin masuk ke rumah tapi Sukjit dan Aris menghentikannya. Martin kesal dan cerita bahwa dirinya habis dihukum oleh pelatih Sandy karena ulah madun. Martin kesal dan dendam pada Madun. Di lapangan, Sukjit, Aris dan Martin menghadapi pertandingan melawan 11 bikers sepeda motor yang ada di perbatasan lapangan. Aris, sukjit dan Martin merasa frustrasi, karena tim lawan bermain dengan kasar. Mereka bahkan mendorong, Aris, Sukjit, dan Martin yang sedang menggiring bola.
Episode 114, Rabu, 15 Mei 2013
Pemain senior bermain kasar. Merrka memepet Madun, tetapi madun berhasil menghindar. Mereka menjegal Madun. Madun terjatuh tapi dia berhasil berdiri kembali dan mengejar bola. Madun dan Bule terburu-buru untuk memeriksa Martin dalam kamar. Helena datang dengan makanan dan Udin mulai makan makanan, bersama dengan Ujo dan Sinyo.
Episode 116, Jumat, 17 Mei 2013
Martin dan Madun sedang bermain passing bola, mereka bergerak berkeliling dengan juggling. Bule, Sinyo dan Ujo ikut ambil bagian dan ikutan berlatih. Rupanya, para Kameramen dan Repoter ternyata masih di situ dan melihat kegiatan mereka, reporter juga merekam kegiatan anak-anak itu. Di airport, Martin dan Helena akan bersiap-siap pergi. Namun saat itu, Martin melihat Udin televisi.
0 comments :
Post a Comment